Jangan Langsung Percaya Prediksi Analis/Ahli/Pakar Saham
Selama masa kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2016, (hampir) semua ahli, pakar, pengamat politik dan juga (hampir) semua survey, poll, jajak pendapat memprediksi Hillary Clinton akan menjadi presiden Amerika Serikat, mengalahkan Donald Trump. Tidak ketinggalan, Warren Buffet—investor yang didewakan banyak investor saham—juga dengan lantang memihak Hillary Clinton. Datanglah hari pemilu 08 November 2016. Hasilnya? Donald Trump menang. Semua ahli, pakar, pengamat politik SALAH. Kok bisa? Bukan itu saja. (Hampir) Semua ahli, pakar, pengamat, analis saham Amerika Serikat memprediksi bahwa bursa saham Amerika Serikat akan ambruk jika Donald Trump terpilih menjadi presiden. Nyatanya? Dow Jones Industrial Average malah naik 1.5% pada tanggal 09 November 2016. [Pada tanggal 09 November 2016 bursa-bursa Asia —yang lebih dulu buka sebelum bursa Eropa dan Amerika— ambruk duluan. Bursa-bursa Eropa juga ambruk paginya tapi berbalik naik SETELAH melihat bursa Amerika tidak ambruk.] ...