Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

TTM YTD dan Annualized Pada Laporan Keuangan

Gambar
Ketika pertama kali memutuskan untuk belajar analisis fundamental. Penulis mulai mempelajari rasio-rasio dasar dalam analisis fundamental. Mulai dari Return On Equity (ROE ), Return On Asset, Debt to Equity dan Tentunya Price to Book Value (PBV). Dalam 3 hari, penulis sudah membaca tentang rasio-rasio diatas, percayalah tidak butuh waktu lama untuk membaca dan memahami rasio-rasio diatas. Bebekal  ilmu tadi dan di dukung kepercayaan yang tinggi penulis membuka website, aplikasi sekuritas hingga Aplikasi RTI Bussines untuk mulai menganalisis emiten dari segi fundamentalnya. Seketika semangat menggebu-gebu mulai hilang, ketika menyadari rasio-rasio yang di tampilkan di website, aplikasi sekuritas  dan Aplikasi RTI Business berbeda satu dengan yang lainnya. Jadi data mana yang harus digunakan sebagai acuan? Sedangkan ketika itu, membaca laporan keuangan menjadi hal yang tabu Pernahkan anda mengalami hal seperti itu? menemukan saham yang sama tetapi memiliki ratio ratio yang berbeda, terga

Mau Belajar Saham? Ya Harus Jual Beli Saham

Gambar
. . . one must learn by experience the basic principles of successful dealing in securities through trading in active listed leaders, and particularly and must acquire the ability to control personal emotions or fear of loss, or greed for the larger profit, etc., which affect most people's decisions and are very costly. Seseorang harus belajar prinsip dasar transaksi saham dengan melakukan jual beli saham besar yang aktif, dan harus belajar mengontrol emosi takut rugi, atau emosi serakah ingin untung lebih banyak. Those who will select and master one medium are far better off than those who must dabble in realty, foreign exchange, commodities, obscure unlisted stocks, foreign bonds, etc. Mereka yang memilih dan mendalami satu medium adalah jauh lebih baik daripada mereka yang mencoba-coba (bertransaksi) saham, valuta asing, komoditas, saham tak dikenal, obligasi luar negeri, dan sebagainya. --Gerald M. Loeb di buku The Battle for Investment Survival Pos-pos yang berhubungan: Belaja

Notasi Khusus Saham Bermasalah

Gambar
Tidak jarang dalam berinvestasi kita sering melakukan kesalahan, contohnya dengan membeli saham emiten bermasalah. Kabar gembira untuk investor, karena sejak akhir tahun 2018 Bursa Efek Indonesia membuat Notasi atau tanda khusus untuk emiten-emiten yang dianggap bermasalah. Notasi Khusus ini diberikan berupa huruf di belakang kode perusahaan tercatat sesuai ketentuan sebagai berikut.  Contohnya  Express Transindo UtamaTbk. Yang memilki kode saham TAXI, ketika perusahaan bermaslah, kode sahamnya menjadi TAXI.E . Berikut adalah jenis-jenis notasi yang bisa diberikan pada emiten bermasalah :  Notasi khusus “B” memberi gambaran bahwa ada permohonan pernyataan pailit terhadap emiten atau anak usahanya yang memiliki kontribusi pendapatan material terhadap emiten tercatat.  Notasi ini baru akan hilang ketika ada informasi putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap yang menolak pernyataan pailit. Emiten yang memiliki kode ini jelas menunjukkan ada sesuatu yang salah pada fundamental peru

Cara Membuat Watchlist Saham

Gambar
DEFINISI WATCHLIST SAHAM Wacthlist saham  adalah daftar perusahaan yang telah dianalisis, dan memenuhi kriteria tertentu. Yang ingin anda beli, namun harganya terlalu tinggi. Setiap investor memiliki metode dan gaya masing-masing untuk menyusun watchlistnya.  Penulis akan menjabarkan salah satu metode untuk menyusun daftar saham idaman. KENAPA INVESTOR PERLU WATCHLIST Salah satu elemen penting bagi kesuksesan investor saham adalah menyusun watchlistnya masing-masing. Mengapa watchlist ini penting ? pertama bayangkan anda pergi ke pasar dan tidak membawa catatan barang untuk dibeli. banyaknya barang yang ditawarkan di pasar membuat anda tertarik dan membeli barang-barang yang tidak anda butuhkan. Kedua ketika ke pasar tanpa list belanjaan besar kemungkinan anda akan melewatkan beberapa barang penting yang seharusnya dibeli. Begitu juga dalam berinvestasi, ketika anda tidak memiliki watchlist saham dan langsung terjun ke bursa saham yang terdiri dari 600 lebih emiten maka hasilnya tidak