Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Cara IPO Dutch-auction di Bursa Saham

Gambar
Proses penjatahan dan penentuan harga IPO (Initial Public Offering = Penawaran Saham Perdana) biasanya dilakukan dengan cara book-building. Tapi selain book-building, ada cara lain: Dutch-auction IPO. Source: Wall Street Journal 07 July 2005 Page M1   Prosesnya—mengacu pada artikel Wall Street Journal di atas—adalah sebagai berikut:   1. Perusahaan yang ingin melakukan IPO menentukan jumlah saham yang ingin dijual (pada contoh di atas: 5 juta saham) dan mengumumkan rentang harga (misalkan: $21 - $25).   2. Investor memasukan minat beli secara elektronis dengan menyebutkan jumlah saham yang dipesan dan harga pesanan.   3. Penjamin emisi dan direksi perusahaan mengumpulkan semua data minat beli, diurutkan dari harga pesanan tertinggi ke bawah sampai pesanan mencapai 5 juta lembar saham. Contoh di atas:  1.8 juta saham dipesan di harga $25. 2.6 juta saham dipesan di harga $24. 3.6 juta saham dipesan di harga $23 (total pesanan sampai harga ini adalah 8 juta saham sudah melebihi 5 juta sah

Pakai Berapa Macam Indikator Analisa Teknikal?

Gambar
Misalkan anda baru mulai belajar Analisa Teknikal dan ingin mencoba indikator-indikator analisa teknikal yang ada. Berapa banyak (jenis) indikator Analisa Teknikal yang sebaiknya anda pakai? Di pos "Cara Menarik Garis Trend/Trendline" saya diminta Mas Herlambang menanggapi cara ia mengkombinasikan beberapa indikator dan anggapan bahwa indikator satu dan yang lainnya saling mendukung. Setelah membaca ulang jawaban yang saya tulis, saya merasa jawaban tersebut melenceng dari pertanyaan yang diajukan Mas Herlambang. [Kalau Mas Herlambang membaca pos ini, saya minta maaf bahwa jawaban saya ngelantur. Secepatnya akan saya tulis pos tersendiri untuk menjawab pertanyaan anda tersebut dengan lebih baik.] Jawaban tersebut lebih cocok sebagai jawaban pertanyaan di judul pos ini: Sebaiknya Pakai Berapa Macam Indikator Analisa Teknikal?     Beginilah jawaban yang saya tulis saat itu: "Pada jawaban di atas saya sudah menyarankan agar anda belajar indikator SATU-PER-SATU. Berusaha m