Postingan

Kapan Saat Membeli Lagi Saham Yang Sudah Punya?

Gambar
Tulis Gerald M. Loeb: Belief that a stock is in buying range justifies a small initial purchase. If the stock declines, it should be sold at a small and quick loss. But if it advances and the indications which supported the original purchase continue favorable, additional purchase can be made at prices which the buyer still considers abnormally low. But once the price has risen into estimated normal or overvaluation areas, the amount held should be reduced steadily as quotations advance.     Kalau menurut anda saham layak dibeli, cobalah beli saham tersebut dalam jumlah (relatif) kecil. Kalau setelah itu harga saham turun, saham tersebut harus dijual cepat saat rugi masih sedikit. Tapi kalau harga saham naik, silahkan beli lagi saham tersebut kalau menurut anda harga masih (relatif) murah. Setelah harga saham naik ke harga wajar atau bahkan lebih dari wajar, sebaiknya saham tersebut dijual sedikit-demi-sedikit saat harga naik. ---###$$$###---   Menelaah tulisan Gerald M. ...

Anonim Belajar Cut-Loss dari Gerald M. Loeb

Gambar
Tulis Gerald M. Loeb di buku The Battle for Investment Survival : But it is sound policy to get out of long positions which begin to prove themselves wrong by declining in price. This is the one automatic proceeding in handling securities, the only proceeding in which no judgment is needed. Adalah tindakan yang bijaksana untuk menjual saham yang harganya turun. Ini adalah satu tindakan otomatis saat bermain saham, satu-satunya tindakan yang tidak perlu pemikiran lebih lanjut. Losses must always be "cut.' They must be cut quickly, long before they become any financial consequence. After the elimination of a stock in this manner, the transaction must be, in a sense, forgotten. It must be left out of future consideration so completely that there is no sentimental bar to reinstating the position at higher level, either very soon or at any later date, if the purchase again seems strongly advisable. Kerugian harus selalu di "potong." Kerugian harus dipotong secepat mungkin...

Setelah Membeli Saham: Hold, Jual, Beli lagi?

Gambar
Tulis Gerald M. Loeb di buku The Battler for Investment Surviva l:     As soon as security is purchased, the buyer loses the power to avoid a decision. It becomes necessary for him to decide whether to hold or sell. As an inexorable consequence, the percentage of correct conclusions must be lowered. Therefore, intelligent investors expect to make a great many more error in closing transactions than in opening them. Begitu saham dibeli, pembeli kehilangan kuasa untuk menghindari keputusan. Ia harus menentukan apakah saham tersebut harus dipegang atau dijual. Sebagai konsekuensinya, persentase keputusan tepat (saat menutup posisi) adalah lebih rendah. Karena itu, investor berpengalaman sadar bahwa ia akan membuat (lebih) banyak kesalahan saat menutup posisi daripada saat membuka posisi. When nothing but cash is held, no decision need be made at all unless conditions are completely satifactory. Saat kita hanya memegang uang tunai, keputusan tidak perlu dibuat terkecuali...

Belajar Main Saham Fokus Satu Cara

There are an unlimited number of tactics you can employ in the marketing of your business. On the whole, that’s good news. The bad news is that if you try and start too many things at once, it’s easy to get overwhelmed and stop doing  anything . Michael Katz  https://bluepenguindevelopment.com/2020/10/rhythm-method/  ---###$$$###---   Pada kutipan di atas, Michael Katz berbicara tentang taktik marketing untuk solo profesional. Tapi apa yang ia katakan bisa juga diterapkan saat bermain saham:   Ada banyak cara bermain saham yang bisa mendatangkan untung. Secara keseluruhan, itu adalah kabar baik. Tapi kalau anda berusaha mencoba beraneka-ragam cara pada saat bersamaan, kemungkinan besar anda malah akan rugi.   Kalau anda mulai main saham dengan analisa fundamental, silahkan. Kalau anda mulai main saham dengan analisa teknikal, monggo. Kalau anda mulai main saham dengan analisa fundamental ditambah analisa teknikal, . . . ehm . . . kemungkinan anda akan pu...

Mau Sukses Main Saham? Terkadang Anda Harus Beruntung

Gambar
It took 29 years, that included 10 weeks on the road this season because of the coronavirus, for VanDerveer and the Cardinal to be crowned NCAA women’s basketball champions again. “We had some special karma going for us,” VanDerveer said. “Had the comeback against Louisville, dodge a bullet against South Carolina, dodge bullet against Arizona. Sometimes you have to be lucky. I’ll admit it, we were very fortunate to win.” Perlu waktu 29 tahun, termasuk 10 minggu perjalanan darat di musim (pertandingan) ini karena virus corona, sebelum VanDerveer dan (tim) Cardinal mendapatkan mahkota juara bola basket wanita NCAA lagi. "Kami mendapat karma baik belakangan ini," kata VanDerveer. "Menang setelah tertinggal melawan Louisville, menghindari peluru melawan South Carolina, menghindari peluru lagi melawan Arizona. Terkadang anda harus beruntung. Saya akui, kami sangat beruntung bisa menang."    ---- Tara VanDerveer - Head Coach Stanford Women Basketball, 68 years old,...

Contoh Penerapan Trading Plan Scot Lowry

Gambar
Di pos "Trading Plan Yang Menguntungkan Dengan Indikator Moving Average " saya beberkan trading plan Scot Lowry di buku The Magic of Moving Averages .     Tapi di pos itu tidak saya sertakan contoh chart/graphic Trading Plan Scot Lowry, sehingga—mungkin—banyak pembaca yang tidak mengerti apa yang dibeberkan. Di bawah ini ini adalah contoh yang diberikan Scot Lowry:   Chart 1. Contoh Penerapan Trading Plan Yang Menguntungkan Scot Lowry 1. Eighteen day moving average crosses above the forty day moving average. (You are now looking for buying opportunity). Moving Average 18 hari menyilang ke atas moving average 40 hari. (Anda sekarang menunggu kesempatan untuk membeli). 2. Allow the market price to drop below the eighteen day moving average, for the first time . Tunggu harga turun ke bawah moving average 18 hari, untuk pertama kali. 3. Place a BUY order above the eighteen day moving average. Masukan order BELI bila harga naik ke atas moving average 18 hari.   4. Aft...

Haruskah Belajar Analisa Teknikal Agar Untung Main Saham?

Gambar
Di pos "Haruskah Belajar Analisa Fundamental Agar Untung Main Saham" saya menyatakan bahwa tidak harus belajar Analisa Fundamental agar bisa untung main saham. Kalau begitu, haruskah belajar Analisa Teknikal agar bisa untung main saham? Haruskah?     Jawabannya: Tidak harus belajar Analisa Teknikal agar bisa untung main saham. Kok gitu? Lihat saja contoh yang paling jelas: Warren Buffet, investor legendaris dari negeri paman Sam. Sepengetahuan saya, beliau tidak mengerti Analisa Teknikal. Tanpa mengerti Analisa Teknikal ia bisa menjadi (salah satu) investor saham paling sukses di dunia. Jadi Mas Anonim, kalau tidak harus belajar Analisa Fundamental dan tidak harus belajar Analisa Teknikal agar bisa untung main saham, harusnya belajar apa dong? Sebelum saya menjawab pertanyaan tersebut, perlu saya tambahkan bahwa selama ini saya tahu persis banyak pemain saham (di Indonesia sini) yang tidak mendalami (mengerti) Analisa Fundamental dan juga tidak mendalami (mengerti) Analisa T...