Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Cara Menghitung Harga Teoritis Ex Saham Bonus

Gambar
Di pos "Mengapa 'Saham Bonus' Bukan Bonus" saya menyatakan bahwa setelah Ex Saham Bonus, harga saham harus diSESUAIkan — karena jumlah saham bertambah dengan adanya saham bonus — agar NILAI RUPIAH saham tersebut tetap sama sebelum dan sesudah Ex Saham Bonus. Nah, di pos ini saya akan menjelaskan bagaimana cara menghitung harga saham yang telah disesuaikan ini. Dengan kata lain, kita akan mempelajari cara menghitung harga Close teoritis setelah Ex Saham Bonus. Untuk mempermudah diskusi, mari kita lihat contoh kasus saham bonus PT. Indospring (INDS) berikut: Nama saham: INDS   Rasio Saham Bonus: 4 saham lama mendapat 1 saham baru   Cum Saham Bonus: 02 Juli 2014 Ex Saham Bonus: 03 Juli 2014 Harga Close INDS pada Cum Saham Bonus: Rp 2.905.   Pertanyaannya: berapakah harga teoritis Close INDS saat Ex Saham Bonus?  Untuk menghitung harga teoritis Ex Saham Bonus, hal pertama yang harus anda perhatikan adalah RASIO saham lama dan saham baru. Pada kasus INDS, rasio saham l...

Mengapa "Saham Bonus" Bukan Bonus, Bagian 1

Gambar
Kalau anda belum tahu arti istilah saham bonus, silahkan baca dulu pos "Arti Istilah 'Saham Bonus'."   Ketika anda mendengar kata "bonus", apa yang terlintas di benak anda? "Bonus adalah suatu hal positif yang tak terduga," jawab anda. "Sesuatu yang tidak biasa yang sifatnya tambahan, yang menguntungkan dan punya nilai lebih." Setuju. Kalau anda mendengar kata "saham bonus", saya rasa anda akan mengambil kesimpulan yang sama. "Wah, ada saham bonus," pikir anda dalam hati. "Menguntungkan nih." Masalahnya, kesimpulan anda salah. Nah, pos ini akan menjelaskan bahwa "saham bonus" cuma namanya saja bonus. Tapi alih-alih memberikan keuntungan, malahan saham "bonus" ini lebih banyak ruginya daripada untung. Mari kita mulai. Nilai Saham Bonus   Misalkan bos anda — A rip Elit — berkata pada anda, "Susan, bulan ini saya akan memberi kamu bonus." Mata anda berbinar, senyum ...