Analisa Teknikal Open High Low Close (OHLC), Bagian 2
Pos ini adalah lanjutan dari pos "Analisa Teknikal Open High Low Close (OHLC), Bagian 1."
Saya tulis di pos "Analisa Teknikal Open High Low Close, Bagian 1" bahwa saat membandingkan harga High, Low, Close, kita bisa membandingkan High, Low, Close bukan hanya dengan High, Low, Close hari sebelumnya tapi juga dengan High, Low, Clos hari-hari sebelumnya.
Bagaimana caranya?
Nah, sekarang saatnya anda membuka file data harga saham Open High Low Close yang anda input secara manual selama minimum 3 bulan (seperti yang saya sarankan di pos "Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula").
[Perhatikan bahwa Tabel 1 berisi data tahun 2009 di mana fraksi harga saham berbeda dengan fraksi harga saat ini. Saya sengaja memakai data tersebut untuk menunjukkan bahwa prinsip dasar analisa teknikal berlaku untuk berbagai kondisi yang berbeda. Jadi, walaupun fraksi harga saham berubah, prinsip-prinsip dasar analisa teknikal tidak berubah.]
Menandai Harga Close
Sekarang saatnya anda menandai harga Close.
Caranya?
Kalau harga Close hari ini lebih tinggi dari Close hari sebelumnya, tandai kotak Close tersebut dengan warna hijau.
Kalau harga Close hari ini lebih rendah dari Close hari sebelumnya, tandai kotak Close tersebut dengan warna kuning.
Kalau harga Close hari ini sama dengan Close hari sebelumnya, tandai kotak Close tersebut dengan warna hari sebelumnya.
Silahkan lihat Tabel 1 data harga Open High Low Close ASII di atas.
Perhatikan bahwa pada tanggal 02 Maret 2009 harga Close ASII adalah 10.850. Karena ini adalah data pertama, kotak harga Close tersebut tidak ditandai.
Lanjut ke tanggal 03 Maret 2009: harga Close ASII = 10.800.
Karena 10.800 lebih rendah dari 10.850 (harga Close hari sebelumnya), tandai kotak 10.800 tersebut dengan warna kuning.
Lanjut ke tanggal 04 Maret 2009: harga Close ASII = 11.000.
Karena 11.000 lebih tinggi dari 10.800 (harga Close hari sebelumnya), tandai kotak 11.000 tersebut dengan warna hijau.
Kalau anda melakukan hal di atas untuk hari-hari berikutnya, hasil yang anda dapatkan adalah seperti Tabel 2 di bawah ini.
Menandai Harga High & Low
Setelah selesai dengan Close, lakukan hal yang serupa dengan harga High dan Low.
Caranya?
Kalau harga High hari ini lebih tinggi (atau sama dengan) High hari sebelumnya, tandai kotak High tersebut dengan warna hijau. Kalau High hari ini LEBIH RENDAH dari High hari sebelumnya, biarkan kotak tersebut tanpa warna.
Kalau Low hari ini lebih rendah (atau sama dengan) Low hari sebelumnya, tandai kotak Low tersebut dengan warna kuning. Kalau Low hari ini LEBIH TINGGI dari Low hari sebelumnya, biarkan kotak tersebut tanpa warna.
Silahkan lihat lagi Tabel 2 data harga Open High Low Close ASII di atas.
Perhatikan bahwa pada tanggal 02 Maret 2009 harga High ASII adalah 11.450 dan harga Low ASII adalah 10.750. Karena ini adalah data pertama, kotak harga High dan Low tersebut tidak ditandai.
Lanjut ke tanggal 03 Maret 2009: harga High ASII =10.900, harga Low ASII = 10.600.
Karena harga High 10.900 LEBIH RENDAH dari 11.450 (High hari sebelumnya), biarkan kotak 10.900 tersebut tanpa ditandai. Alihkan perhatian ke Low. Karena harga Low 10.600 lebih rendah dari 10.750 (Low hari sebelumnya), tandai kota 10.600 tersebut dengan warna kuning.
Lanjut ke tanggal 04 Maret 2009: harga high ASII = 11.050, harga Low ASII = 10.700.
Karena harga High 11.050 lebih tinggi dari 10.900 (High hari sebelumnya), tandai kotak tersebut dengan warna hijau. Alihkan perhatian ke Low. Karena harga Low 10.700 LEBIH TINGGI dari 10.600 (Low hari sebelumnya), biarkan kotak 10.700 tersebut tanpa ditandai.
Kalau anda melakukan hal di atas untuk hari-hari berikutnya, hasil yang anda dapatkan adalah seperti Tabel 3 di bawah ini.
Bagaimana cara menandai harga Open?
Mau tahu? Silahkan lanjut baca ke pos "Analisa Teknikal Open High Low Close (OHLC), Bagian 3." [Belum terbit. Mohon berkunjung kembali.]
Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2015 oleh Anonim terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]
Saya tulis di pos "Analisa Teknikal Open High Low Close, Bagian 1" bahwa saat membandingkan harga High, Low, Close, kita bisa membandingkan High, Low, Close bukan hanya dengan High, Low, Close hari sebelumnya tapi juga dengan High, Low, Clos hari-hari sebelumnya.
Bagaimana caranya?
Nah, sekarang saatnya anda membuka file data harga saham Open High Low Close yang anda input secara manual selama minimum 3 bulan (seperti yang saya sarankan di pos "Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula").
Tabel 1. Data Open High Low Close ASII Maret 2009 |
[Perhatikan bahwa Tabel 1 berisi data tahun 2009 di mana fraksi harga saham berbeda dengan fraksi harga saat ini. Saya sengaja memakai data tersebut untuk menunjukkan bahwa prinsip dasar analisa teknikal berlaku untuk berbagai kondisi yang berbeda. Jadi, walaupun fraksi harga saham berubah, prinsip-prinsip dasar analisa teknikal tidak berubah.]
Menandai Harga Close
Sekarang saatnya anda menandai harga Close.
Caranya?
Kalau harga Close hari ini lebih tinggi dari Close hari sebelumnya, tandai kotak Close tersebut dengan warna hijau.
Kalau harga Close hari ini lebih rendah dari Close hari sebelumnya, tandai kotak Close tersebut dengan warna kuning.
Kalau harga Close hari ini sama dengan Close hari sebelumnya, tandai kotak Close tersebut dengan warna hari sebelumnya.
Silahkan lihat Tabel 1 data harga Open High Low Close ASII di atas.
Perhatikan bahwa pada tanggal 02 Maret 2009 harga Close ASII adalah 10.850. Karena ini adalah data pertama, kotak harga Close tersebut tidak ditandai.
Lanjut ke tanggal 03 Maret 2009: harga Close ASII = 10.800.
Karena 10.800 lebih rendah dari 10.850 (harga Close hari sebelumnya), tandai kotak 10.800 tersebut dengan warna kuning.
Lanjut ke tanggal 04 Maret 2009: harga Close ASII = 11.000.
Karena 11.000 lebih tinggi dari 10.800 (harga Close hari sebelumnya), tandai kotak 11.000 tersebut dengan warna hijau.
Kalau anda melakukan hal di atas untuk hari-hari berikutnya, hasil yang anda dapatkan adalah seperti Tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2. Data Open High Low Close ASII Maret 2009, Close ditandai |
Menandai Harga High & Low
Setelah selesai dengan Close, lakukan hal yang serupa dengan harga High dan Low.
Caranya?
Kalau harga High hari ini lebih tinggi (atau sama dengan) High hari sebelumnya, tandai kotak High tersebut dengan warna hijau. Kalau High hari ini LEBIH RENDAH dari High hari sebelumnya, biarkan kotak tersebut tanpa warna.
Kalau Low hari ini lebih rendah (atau sama dengan) Low hari sebelumnya, tandai kotak Low tersebut dengan warna kuning. Kalau Low hari ini LEBIH TINGGI dari Low hari sebelumnya, biarkan kotak tersebut tanpa warna.
Silahkan lihat lagi Tabel 2 data harga Open High Low Close ASII di atas.
Perhatikan bahwa pada tanggal 02 Maret 2009 harga High ASII adalah 11.450 dan harga Low ASII adalah 10.750. Karena ini adalah data pertama, kotak harga High dan Low tersebut tidak ditandai.
Lanjut ke tanggal 03 Maret 2009: harga High ASII =10.900, harga Low ASII = 10.600.
Karena harga High 10.900 LEBIH RENDAH dari 11.450 (High hari sebelumnya), biarkan kotak 10.900 tersebut tanpa ditandai. Alihkan perhatian ke Low. Karena harga Low 10.600 lebih rendah dari 10.750 (Low hari sebelumnya), tandai kota 10.600 tersebut dengan warna kuning.
Lanjut ke tanggal 04 Maret 2009: harga high ASII = 11.050, harga Low ASII = 10.700.
Karena harga High 11.050 lebih tinggi dari 10.900 (High hari sebelumnya), tandai kotak tersebut dengan warna hijau. Alihkan perhatian ke Low. Karena harga Low 10.700 LEBIH TINGGI dari 10.600 (Low hari sebelumnya), biarkan kotak 10.700 tersebut tanpa ditandai.
Kalau anda melakukan hal di atas untuk hari-hari berikutnya, hasil yang anda dapatkan adalah seperti Tabel 3 di bawah ini.
Tabel 3. Data Open High Low Close ASII Maret 2009, Close High Low Ditandai |
Bagaimana cara menandai harga Open?
Mau tahu? Silahkan lanjut baca ke pos "Analisa Teknikal Open High Low Close (OHLC), Bagian 3." [Belum terbit. Mohon berkunjung kembali.]
Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2015 oleh Anonim terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]
Komentar
Posting Komentar