4 Tahap Pergerakan Harga Saham
Stan Weinstein di buku Secrets for Profiting in Bull and Bear Markets menyatakan bahwa ada 4 tahapan pergerakan harga saham:
Tahap 1: The Basing Area (Area Dasar)
Tahap 2: Advancing Phase (Fase Naik)
Tahap 3: The Top Area (Area Puncak)
Tahap 4: The Declining Phase (Fase Turun)
Silahkan lihat Figure 1.
Menurut Stan Weinstein, waktu paling ideal bagi investor jangka panjang untuk membeli saham adalah ketika saham naik (breakout) dari Basing Area (Tahap 1) ke Advancing Phase (Tahap 2).
Perhatikan bahwa Stan Weinstein tidak menyarankan investor jangka panjang untuk membeli saham ketika saham bergerak datar (Tahap 1 dan Tahap 3) dan juga tidak menyarankan—bahkan melarang—investor jangka panjang membeli saham ketika saham bergerak turun (Tahap 4).
Yang disarankan Stan Weinstein adalah membeli saham ketika saham NAIK (dari Basing Area ke Advancing Phase).
Kalau anda investor jangka panjang, coba anda analisa diri sendiri: apakah selama ini anda lebih sering membeli saham di Tahap 1, Tahap 2, Tahap 3, atau Tahap 4?
Kalau hasil analisa menunjukkan anda sering membeli saham di Tahap 1, 3, atau 4, dan hasilnya rugi, coba pertimbangkan saran Stan Weinstein.
Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2017 oleh Anonim terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]
Tahap 1: The Basing Area (Area Dasar)
Tahap 2: Advancing Phase (Fase Naik)
Tahap 3: The Top Area (Area Puncak)
Tahap 4: The Declining Phase (Fase Turun)
Silahkan lihat Figure 1.
Figure 1. Grafik Tahapan Pergerakan Harga Saham Menurut Stan Weinstein |
Menurut Stan Weinstein, waktu paling ideal bagi investor jangka panjang untuk membeli saham adalah ketika saham naik (breakout) dari Basing Area (Tahap 1) ke Advancing Phase (Tahap 2).
Perhatikan bahwa Stan Weinstein tidak menyarankan investor jangka panjang untuk membeli saham ketika saham bergerak datar (Tahap 1 dan Tahap 3) dan juga tidak menyarankan—bahkan melarang—investor jangka panjang membeli saham ketika saham bergerak turun (Tahap 4).
Yang disarankan Stan Weinstein adalah membeli saham ketika saham NAIK (dari Basing Area ke Advancing Phase).
Kalau anda investor jangka panjang, coba anda analisa diri sendiri: apakah selama ini anda lebih sering membeli saham di Tahap 1, Tahap 2, Tahap 3, atau Tahap 4?
Kalau hasil analisa menunjukkan anda sering membeli saham di Tahap 1, 3, atau 4, dan hasilnya rugi, coba pertimbangkan saran Stan Weinstein.
Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2017 oleh Anonim terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]
Komentar
Posting Komentar