Beli Saham Naik Yang Mana?
Silahkan lihat Chart 1 dan 2 di bawah ini.
Pada Chart 1 harga saham naik dari sebelumnya bergerak turun/downtrend. Pada Chart 2 harga saham naik dari sebelumnya bergerak horizontal/sideway.
Kalau harus memilih antara membeli saham seperti di Chart 1 atau saham seperti di Chart 2, anda pilih yang mana? Dengan kata lain, menurut anda mana yang lebih Bullish, Chart 1 atau Chart 2?
(Kalau anda belum tahu arti Bullish, silahkan baca pos "Arti 'Bullish' dan 'Bearish' di Bursa Saham." Silahkan baca juga pos )
Coba anda pikirkan dulu beberapa menit.
Sudah?
Nah, menurut Stan Weinstein di buku Secrets for Profiting in Bull and Bear Markets, yang lebih Bullish adalah Chart 2.
(Untuk memudahkan diskusi, kata "Bullish" di pos ini kira-kira artinya adalah "kuat naiknya.")
Saya kutip pernyataan Stan Weinstein:
". . . the steeper the angle of descent of a declining trendline (Chart 3), the less bullish its implications are when it's overcome. . . However, the closer to horizontal the trendline is when it's broken on the upside (Chart 4), the more bullish the implications are."
Terjemahannya kira-kira begini:
Semakin curam derajat penurunan garis tren yang sedang turun, semakin tidak bullish implikasinya ketika garis trend tersebut ditembus. Akan tetapi, semakin mendekati horisontal garis tren ketika ditembus ke atas, semakin bullish implikasinya.
Apa artinya?
Artinya, kalau anda harus memilih antara saham naik yang sebelumnya bergerak turun dan saham naik yang sebelumnya bergerak mendatar, sebaiknya pilih saham naik yang sebelumnya bergerak (relatif) mendatar.
Mengapa?
Karena saham yang sebelumnya bergerak mendatar, kalau naik—biasanya—akan naik lebih kencang daripada saham yang sebelumnya bergerak turun.
Kok bisa begitu?
Mau tahu apa sebabnya saham yang sebelumnya bergerak mendatar kalau naik—biasanya—akan naik lebih kencang daripada saham yang sebelumnya bergerak turun? Silahkan lanjut baca ke pos "Beli Saham Naik Yang Mana? Bagian 2." [Belum terbit. Mohon berkunjung kembali.]
Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2017 oleh Anonim terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]
Chart 1 |
Chart 2 |
Pada Chart 1 harga saham naik dari sebelumnya bergerak turun/downtrend. Pada Chart 2 harga saham naik dari sebelumnya bergerak horizontal/sideway.
Kalau harus memilih antara membeli saham seperti di Chart 1 atau saham seperti di Chart 2, anda pilih yang mana? Dengan kata lain, menurut anda mana yang lebih Bullish, Chart 1 atau Chart 2?
(Kalau anda belum tahu arti Bullish, silahkan baca pos "Arti 'Bullish' dan 'Bearish' di Bursa Saham." Silahkan baca juga pos )
Coba anda pikirkan dulu beberapa menit.
Sudah?
Nah, menurut Stan Weinstein di buku Secrets for Profiting in Bull and Bear Markets, yang lebih Bullish adalah Chart 2.
(Untuk memudahkan diskusi, kata "Bullish" di pos ini kira-kira artinya adalah "kuat naiknya.")
Chart 3 (Source:Stan Weinstein's Secrets for Profiting in Bull and Bear Markets, page 17) |
Chart 4 (Source: Stan Weinstein's Secrets for Profiting in Bull and Bear Markets, page 17) |
Saya kutip pernyataan Stan Weinstein:
". . . the steeper the angle of descent of a declining trendline (Chart 3), the less bullish its implications are when it's overcome. . . However, the closer to horizontal the trendline is when it's broken on the upside (Chart 4), the more bullish the implications are."
Terjemahannya kira-kira begini:
Semakin curam derajat penurunan garis tren yang sedang turun, semakin tidak bullish implikasinya ketika garis trend tersebut ditembus. Akan tetapi, semakin mendekati horisontal garis tren ketika ditembus ke atas, semakin bullish implikasinya.
Apa artinya?
Artinya, kalau anda harus memilih antara saham naik yang sebelumnya bergerak turun dan saham naik yang sebelumnya bergerak mendatar, sebaiknya pilih saham naik yang sebelumnya bergerak (relatif) mendatar.
Mengapa?
Karena saham yang sebelumnya bergerak mendatar, kalau naik—biasanya—akan naik lebih kencang daripada saham yang sebelumnya bergerak turun.
Kok bisa begitu?
Mau tahu apa sebabnya saham yang sebelumnya bergerak mendatar kalau naik—biasanya—akan naik lebih kencang daripada saham yang sebelumnya bergerak turun? Silahkan lanjut baca ke pos "Beli Saham Naik Yang Mana? Bagian 2." [Belum terbit. Mohon berkunjung kembali.]
Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2017 oleh Anonim terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]
Komentar
Posting Komentar