Belajar Main Saham Perlu Duit
Beberapa saat lalu saya, abang saya mengirimkan pesan WhatsApp berjudul "Kisah Nyata Soal Pedagang Glodok."
Menurut saya, tulisan tersebut bagus dan relevan dengan blog ini. Di bawah ini adalah tulisan lengkap pesan tersebut:
Ko Abun sepanjang hidupnya rajin cari uang dan sangat hemat dalam membelanjakan uangnya.
Pada usia 25 tahun dia menikahi gadis cantik anak koleganya.
Umur 37 Abun sudah memiliki deposito 30 milyar di bank, tapi hidupnya tetap sederhana dan banyak makan makanan yang berlemak.
Abun tidak pernah piknik, dan tidak pernah beramal saking hematnya.
Usia 42 tahun Abun kena serangan jantung dan meninggal, meninggalkan warisan 45 milyar.
Istrinya kemudian kawin sama mantan pelayan tokonya.
Si pelayan toko bilang, "selama ini aku pikir aku kerja buat ko Abun, tahunya dia yang kerja buat saya."
Jadi, sebelum anda jadi Abun yang meninggalkan janda kaya, nikmatilah hidup dan gunakan uangmu untuk beramal, jadi orang baik.
D U I T
Duit...tak bisa dibawa mati, tapi tak ada duit rasanya mau mati.
Duit...tak bisa beli kasih sayang, tapi kasih sayang bisa melayang bila tak ada duit.
Duit...tak bisa beli tidur nyenyak, tapi tak ada duit tidur pun tak nyenyak.
Duit...tak bisa beli kesehatan, tapi untuk sehat diperlukan duit.
Duit...tak bisa beli kebijaksanaan, tapi untuk mendapatkan ilmu diperlukan duit.
Duit...orang bodoh nampak cerdik bila ada duit, tapi orang cerdik nampak bodoh bila tak ada duit.
Duit...bukan segalanya, tapi segalanya perlu DUIT.
(Catatan: Mohon maaf saya tidak tahu siapa penulis asli tulisan tersebut sehingga tidak memberi kredit kepada sang penulis. Kalau anda tahu siapa penulis aslinya, mohon informasikan.)
---###$$$###---
Pesan moral yang saya dapatkan dari tulisan di atas:
1. Duit bukan segalanya, tapi (hampir) segalanya perlu duit.
2. Kalau mau mendapatkan ilmu main saham, anda harus rela keluar duit.
3. Kalau anda seorang pegawai dan mau kaya mendadak, carilah bos seperti ko Abun.
Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2017 oleh Anonim terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]
Menurut saya, tulisan tersebut bagus dan relevan dengan blog ini. Di bawah ini adalah tulisan lengkap pesan tersebut:
Ko Abun sepanjang hidupnya rajin cari uang dan sangat hemat dalam membelanjakan uangnya.
Pada usia 25 tahun dia menikahi gadis cantik anak koleganya.
Umur 37 Abun sudah memiliki deposito 30 milyar di bank, tapi hidupnya tetap sederhana dan banyak makan makanan yang berlemak.
Abun tidak pernah piknik, dan tidak pernah beramal saking hematnya.
Usia 42 tahun Abun kena serangan jantung dan meninggal, meninggalkan warisan 45 milyar.
Istrinya kemudian kawin sama mantan pelayan tokonya.
Si pelayan toko bilang, "selama ini aku pikir aku kerja buat ko Abun, tahunya dia yang kerja buat saya."
Jadi, sebelum anda jadi Abun yang meninggalkan janda kaya, nikmatilah hidup dan gunakan uangmu untuk beramal, jadi orang baik.
D U I T
Duit...tak bisa dibawa mati, tapi tak ada duit rasanya mau mati.
Duit...tak bisa beli kasih sayang, tapi kasih sayang bisa melayang bila tak ada duit.
Duit...tak bisa beli tidur nyenyak, tapi tak ada duit tidur pun tak nyenyak.
Duit...tak bisa beli kesehatan, tapi untuk sehat diperlukan duit.
Duit...tak bisa beli kebijaksanaan, tapi untuk mendapatkan ilmu diperlukan duit.
Duit...orang bodoh nampak cerdik bila ada duit, tapi orang cerdik nampak bodoh bila tak ada duit.
Duit...bukan segalanya, tapi segalanya perlu DUIT.
(Catatan: Mohon maaf saya tidak tahu siapa penulis asli tulisan tersebut sehingga tidak memberi kredit kepada sang penulis. Kalau anda tahu siapa penulis aslinya, mohon informasikan.)
---###$$$###---
Pesan moral yang saya dapatkan dari tulisan di atas:
1. Duit bukan segalanya, tapi (hampir) segalanya perlu duit.
2. Kalau mau mendapatkan ilmu main saham, anda harus rela keluar duit.
3. Kalau anda seorang pegawai dan mau kaya mendadak, carilah bos seperti ko Abun.
Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2017 oleh Anonim terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]
Komentar
Posting Komentar