Jumlah Ideal Saham di Portofolio
Berapa jumlah ideal (jenis) saham di portofolio saham?
Saya sering mendapat pertanyaan di atas dan saya selalu menjawab: jumlah ideal jenis saham di portofolio saham TERGANTUNG pengalaman anda.
Nah, kalau anda seorang pemula, mulailah dengan 1 (SATU) jenis saham saja. Kalau memegang 1 saham belum (bisa) untung, JANGAN menambah jenis saham di portofolio.
Mengapa?
Karena semakin banyak jenis saham di portofolio TIDAK serta-merta berarti semakin besar kemungkinan anda mendapat untung.
Malahan—kalau anda belum tahu cara main saham— semakin banyak jenis saham di portofolio berarti semakin besar kemungkinan anda rugi besar dalam waktu singkat.
"Tapi bung Anonim," kata anda dengan mulut dimonyongkan,"bukankah kita harus men-diversifikasi portofolio?"
Betul, memegang 1 saham saja di portofolio tidak sesuai dengan azas diversifikasi.
(Catatan: diversifikasi artinya adalah menganekaragamkan jenis saham di portofolio saham dengan tujuan utama agar kerugian di satu/beberapa saham bisa ditutup dari keuntungan satu/beberapa saham lain.)
Tapi saran saya untuk hanya punya SATU jenis saham saja bukanlah saran agar anda menghabiskan SEMUA MODAL anda membeli saham ini. (Silahkan baca juga pos "Berapa Sebaiknya Modal Awal Main Saham?")
Belilah 1 saham ini dengan nilai SEKECIL mungkin. Lebih spesifik: SEKECIL mungkin ini seharusnya tidak lebih dari 10% modal main saham anda. Lebih baik lagi kalau tidak lebih dari 1% modal main saham anda.
"Tapi bung Anonim," sergah anda dengan mulut yang makin dimonyongkan, "kalau mainnya kecil begitu, untungnya juga kecil banget dong?"
Nah, ini dia.
Target seorang pemula BUKAN untuk mencari untung. Target pemula adalah untuk RUGI TIDAK TERLALU BANYAK. (Silahkan baca pos "Target Laba Main Saham.")
Membeli 1 saham dengan modal sekecil mungkin ini adalah sarana anda BERLATIH membeli dan menjual (untung ataupun rugi) saham.
Kalau anda rugi, ruginya tidak banyak.
Kalau anda beruntung mendapat untung, anggap keuntungan tersebut sebagai bonus. Jangan serta-merta merasa sudah pintar main saham. (Silahkan baca pos "Pilih Mana: Untung Lalu Rugi atau Rugi Lalu Untung?")
Mohon diingat bahwa diperlukan waktu bertahun-tahun sebelum anda bisa untung konsisten dari main saham. (Silahkan baca pos "Cara Terbaik Belajar Main Saham.")
Setelah anda melakukan hal ini selama MINIMUM 3 bulan dan sudah KONSISTEN tidak rugi terlalu banyak, anda boleh mulai punya 2 jenis saham di portofolio.
Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2017 oleh Anonim terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]
Saya sering mendapat pertanyaan di atas dan saya selalu menjawab: jumlah ideal jenis saham di portofolio saham TERGANTUNG pengalaman anda.
Nah, kalau anda seorang pemula, mulailah dengan 1 (SATU) jenis saham saja. Kalau memegang 1 saham belum (bisa) untung, JANGAN menambah jenis saham di portofolio.
Mengapa?
Karena semakin banyak jenis saham di portofolio TIDAK serta-merta berarti semakin besar kemungkinan anda mendapat untung.
Malahan—kalau anda belum tahu cara main saham— semakin banyak jenis saham di portofolio berarti semakin besar kemungkinan anda rugi besar dalam waktu singkat.
"Tapi bung Anonim," kata anda dengan mulut dimonyongkan,"bukankah kita harus men-diversifikasi portofolio?"
Betul, memegang 1 saham saja di portofolio tidak sesuai dengan azas diversifikasi.
(Catatan: diversifikasi artinya adalah menganekaragamkan jenis saham di portofolio saham dengan tujuan utama agar kerugian di satu/beberapa saham bisa ditutup dari keuntungan satu/beberapa saham lain.)
Tapi saran saya untuk hanya punya SATU jenis saham saja bukanlah saran agar anda menghabiskan SEMUA MODAL anda membeli saham ini. (Silahkan baca juga pos "Berapa Sebaiknya Modal Awal Main Saham?")
Belilah 1 saham ini dengan nilai SEKECIL mungkin. Lebih spesifik: SEKECIL mungkin ini seharusnya tidak lebih dari 10% modal main saham anda. Lebih baik lagi kalau tidak lebih dari 1% modal main saham anda.
"Tapi bung Anonim," sergah anda dengan mulut yang makin dimonyongkan, "kalau mainnya kecil begitu, untungnya juga kecil banget dong?"
Nah, ini dia.
Target seorang pemula BUKAN untuk mencari untung. Target pemula adalah untuk RUGI TIDAK TERLALU BANYAK. (Silahkan baca pos "Target Laba Main Saham.")
Membeli 1 saham dengan modal sekecil mungkin ini adalah sarana anda BERLATIH membeli dan menjual (untung ataupun rugi) saham.
Kalau anda rugi, ruginya tidak banyak.
Kalau anda beruntung mendapat untung, anggap keuntungan tersebut sebagai bonus. Jangan serta-merta merasa sudah pintar main saham. (Silahkan baca pos "Pilih Mana: Untung Lalu Rugi atau Rugi Lalu Untung?")
Mohon diingat bahwa diperlukan waktu bertahun-tahun sebelum anda bisa untung konsisten dari main saham. (Silahkan baca pos "Cara Terbaik Belajar Main Saham.")
Setelah anda melakukan hal ini selama MINIMUM 3 bulan dan sudah KONSISTEN tidak rugi terlalu banyak, anda boleh mulai punya 2 jenis saham di portofolio.
Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2017 oleh Anonim terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]
Komentar
Posting Komentar