Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Tanggapan Pilih Mana: Investasi Saham Jangka Panjang atau Trading Saham Jangka Pendek?

Gambar
Di bulan Maret 2016 di pos "Pilih Mana: Investasi Saham Jangka Panjang atau Trading Saham Jangka Pendek" saya bertanya kepada pembaca blog ini: Pilih Mana: 1. Investasi saham jangka panjang (tahunan) 2. Investasi saham jangka bulanan 3. Trading saham jangka mingguan 4. Trading saham jangka harian 5. Tidak masalah investasi jangka tahunan, bulanan, ataupun trading jangka mingguan, harian. Yang penting untung. Figure 1. Investasi Saham Jangka Panjang atau Trading Saham Jangka Pendek? Terima kasih untuk anda yang sudah memilih dan meninggalkan komentar. Yang mana adalah pilihan terbaik? Yuk kita bahas. ---###$$$###--- Menurut saya, kalau pengalaman main saham anda lebih dari 5 tahun, pilihan yang terbaik adalah Nomor 5: Yang penting untung. Tapi kalau pengalaman main saham anda kurang dari 5 tahun, pilihan yang terbaik adalah Nomor 5: Tidak masalah investasi jangka tahunan, bulanan ataupun trading jangka mingguan, harian. Lho? Bukankah sama-sama Nomor 5? Betul. Tak peduli berap

Memahami PER (Price Earning Ratio)

Gambar
Definisi Price Earning Ratio (PER) adalah salah satu ukuran paling dasar dalam analisis fundamental saham . Sederhananya, PER adalah ‘perbandingan antara harga saham dengan laba bersih perusahaan’, dimana harga saham sebuah emiten dibandingkan dengan laba bersih yang dihasilkan oleh emiten tersebut dalam setahun. Karena yang menjadi fokus perhitungannya adalah laba bersih yang telah dihasilkan perusahaan, maka dengan mengetahui PER sebuah emiten, kita bisa mengetahui apakah harga sebuah saham tergolong murah atau mahal.   Rumus Price Earning Ratio (PER) Perhitungan rasio PER dilakukan dengan cara membagi harga saham saat ini dengan laba bersih per lembar saham. Misalnya, emiten saham ABCD mempunyai laba bersih per saham (earning per share) sebesar Rp 200, dengan harga sahamnya saat ini Rp 1000 per lembar, maka PER ABCD adalah 5. Artinya jika kita berinvestasi saat ini pada saham ABCD maka butuh 5 tahun untuk kembali modal. Mengapa demikian? Itu karena kita membeli saham tersebut dengan

Bisakah Konsisten Untung Main Saham Dengan Mengikuti Berita?

Gambar
Di halaman "Kurikulum," pada tanggal 18 Juni 2016 saudara Erwin Sanz bertanya: "...sejauh mana pak Anonim mengacuhkan suatu berita/kabar/rumor. Pak Anonim sering berkata bahwa sudah meninggalkan FA (Fundamental Analysis), hanya fokus ke TA (Technical Analysis) dan tidak/jarang membaca berita atau rumor karena percaya bahwa harga sudah mencermikan semuanya. Pengalaman saya setahun ini ternyata setiap hari kita dibombardir dengan berita (rumor) yang mempengaruhi pergerakan harga (trend) baik yang secara tiba-tiba ataupun perlahan dan (sepertinya) alangkah lebih baik jika kita mampu memanfaatkannya untuk melakukan antisipasi." Figure 1. Bisakah Konsisten Untung Main Saham Hanya Dari Berita? Ini pertanyaaan yang sangat baik. Dan saya yakin banyak di antara anda yang juga berpikiran sama dengan saudara Erwin Sanz. Saya pun saat baru mulai main saham juga berpikiran sama dengan saudara Erwin Sanz: kalau saya tahu berita lebih dahulu daripada orang lain, saya bisa untung

Memahami DER ( Debt to Equity Ratio)

Gambar
Pengertian     Debt to Equity Ratio (DER) adalah rasio yang membandingkan jumlah Hutang terhadap ekuitas. Rasio ini sering digunakan para analis dan para investor untuk melihat seberapa besar hutang perusahaan jika dibandingkan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan atau para pemegang saham. Semakin tinggi angka DER maka diasumsika perusahaan memiliki resiko yang semakin tinggi terhadap likuiditas perusahaannya. Begitu juga sebaliknya, perusahaan dengan DER rendah memiliki peluang lebih besar untuk bertahan menghadapi krisis yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Rumus Debt to Equity Ratio (DER) Rasio Hutang Terhadap Ekuitas atau Debt to Equity Ratio (DER) dihitung dengan cara mengambil total kewajiban hutang (Liabilities) dan membaginya dengan Ekuitas (Equity). Berikut dibawah ini adalah Rumus Debt to Equity Ratio (DER). Liabilities adalah Hutang atau kewajiban yang harus dibayarkan secara tunai ke pihak lain dalam jangka waktu tertentu. Berdasarkan jangka waktu pelunasannya, Kewajiban ata

Memahami ROE (Return On Equity)

Gambar
Pertama kali belajar analisis fundamental Saham , istilah pertama yang penulis ketahui adalah ROE. Pada hari yang sama penulis mencoba untuk memahami lebih dalam tentang ROE. Membaca satu definisi tidak memberi pemahaman yang baik sehingga penulis mengumpulkan beberapa definis yang sekiranya akan membantu. Return on equity (ROE) adalah jumlah imbal hasil dari laba bersih terhadap ekuitas dan dinyatakan dalam bentuk persen. ROE digunakan untuk mengukur kemampuan suatu emiten dalam menghasilkan laba dengan bermodalkan ekuitas yang sudah diinvestasikan pemegang saham. ROE dinyatakan dalam persentas. Return on Equity Ratio yang biasanya disingkat dengan ROE adalah rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari investasi pemegang saham di perusahaan tersebut. Dengan kata lain, ROE ini menunjukkan seberapa banyak keuntungan yang dapat dihasilkan oleh perusahaan dari setiap satu rupiah yang diinvestasikan oleh para pemegang saham. ROE biasanya dinyatakan