Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Apakah IHSG Sedang dalam Tren Naik Atau Tren Turun

Gambar
Dalam dunia pasar saham, tentu kenaikan maupun penurunan IHSG merupakan sesuatu   yang biasa. Pengalaman ketika pertama kali mengenal pasar saham, penulis sering sekali menemukan artikel-artikel tentang pendapat analisis terhadap saham tertentu. Analis A berpendapat saham ABCD sedang ada dalam tren kenikan harga yang sangat kuat, diartikel lain Analis B berpendapat saham yang sama sedang dalam tren penurunan. Sebagai orang yang awam tentu menjadi kebingungan mengapa orang yang sama sama professional memiliki pandangan yang bertolak belakang pada satu saham yang sama. Mari kita coba untuk menganalisis apakah suatu saham sedang dalam tren kenaikan, penurunan atau sedang tidak dalam tren naik maupun turun (sideway) Pada Grafik 1 bulan, terlihat jelas bahwa saham BBRI sedang dalam tren naik. Pada grafik   6 bulan harga saham BBRI tidak ada pada tren naik maupun turun (Sideway). Begitu juga dengan Grafik 1 tahun, saham BBRI masih terlihat Sideway. Ketika kita coba melihat grafik 10 tahun, s

Berinvestasi Layaknya Seorang Penembak Jitu

Gambar
Berinvestasi itu ibarat menjadi seorang penembak jitu (Sniper). Menembak hanya jika benar-benar yakin akan tepat sasaran. Dalam hal ini   hanya membeli saham yang kita yakin perusahaannya memiliki bisnis yang hebat dengan pandapatan masa depan yang besar , dan dijalankan manajemen yang kompeten tentunya dijual dengan harga yang diskon. Sniper membutuhkan waktu lebih lama untuk membidik sasaran dibandikan dengan senapan lain. Begitu juga dalam berinvestasi untuk menemukan saham yang tepat dibutuhkan kesabaran untuk menunggu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Tapi dengan begitu saya akan melewatkan kenaikan   harga saham Garuda Food (GOOD) 49,81% dan kenaikan   harga saham CLEO hingga 69%. Dan saham-saham lain yang telah   terbang tinggi di tahun ini. Pandangan bahwa untuk menjadi investor saham yang handal harus melakukan sangat banyak keputusan-keputusan investasi sepanjang karirnya. Padahal 2 atau 3 keputusan investasi yang tepat setiap tahunnya sudah member imbal hasil yang memuas

Sisi Positif Penurunan Harga Saham

Gambar
Saat artikel ini ditulis IHSG ada angka 5.811 atau telah jatuh 13% dari titik tertingginya 6.689 di awal tahun 2018. Ditambah lagi Bursa Efek Indonesia melakukan penyesuaian metode penghitungan indeks dengan menambahkan rasio free float terhadap kapitalisasi pasar tiba tiba saja membuat IHSG terkoreksi cukup tajam. Padahal bila diperhatikan sekilas penerpan free float sama sekali tidak akan mempengaruhi fundamental suatu perusahaan, hanya mempengaruhi metode penghitungan indeks LQ45 dan IDX 30. Anehnya koreksi IHSG terjadi bahkan sebelum penetapan aturan tersebut. Sebagian orang yang berinvestasi pada saham mungkin tidak menyukai saat saat ketika IHSG terkoreksi, parahnya lagi ada yang menganggapnya sebagi suatu bencana. Mereka segera menjual saham yang dimiliki, diobral agar laku sesegera mungkin. Penulis sebagai investor selalu mencoba memandang koreksi pasar dari sudut pandang yang berbeda. Ketika orang menjual   sahamnya pada saat-saat yang tidak tepat, memberi peluang untuk memili

Jadilah Pemilik Perusahaan, Jangan Hanya Menyewa Saham

Gambar
Membeli saham lebih dari sekedar membeli surat –surat berharga lainnya. Ketika membeli saham, secara langsung kita menjadi bagian dari pemilik perusahaan tersebut. Alih-alih untuk terus memantau pergerakan harga saham ataupun IHSG, hal yang jauh lebih penting adalah kondisi bisnis perusahaan yang dibeli. Penulis selalu berusaha merubah fokus utama pembelian saham bukan pada kenaikan harganya dimasa yang akan datang tapi keberlangsungan bisnisnya. Dalam pembelian saham, fokus pada bisnis perusahaan adalah hal penting. Apakah bisnisnya menguntungkan? Apakah perusahaan memiliki bisnis yang berkelanjutan?. Sebaian investor hanya menyewa saham perusahaan selama beberapa hari dibandingkan berusaha untuk menjadi salah satu pemilik bisnis perusahaan. Nilai dan harga saham adalah dua hal yang sangat berbeda, tetapi sering dinggap sama oleh beberapa investor pemula. Nilai suatu perusahaan dipengaruhi bagaimana perusahaan menjalankan bisnisnya, seberapa baik perusahaan menghasilkan keuntungan dan