Analisa Saham a la Benjamin Graham. Perlukah?

This idea that owning stocks in good companies will pay off eventually has become an article of faith for modern investors, big and small. Loeb disagrees with it.

Ide memegang saham perusahaan bagus suatu saat pasti menghasilkan untung telah menjadi keyakinan utama investor modern, besar dan kecil. Loeb tidak setuju dengan ide ini.



To Loeb, the stock market is too fickle and too irrational to provide any security to the rational stockpicker who buy stocks on the company's merits. Analyzing companies a la Graham is as useless as giving medical check-ups to soldiers in the foxholes—with all the mortars being lobbed in, their vital signs tell you nothing about their chances for survival.

Bagi Loeb, bursa saham terlalu berubah-rubah dan terlalu tidak rasional untuk memberikan rasa aman bagi pemilih saham rasional yang membeli saham berdasarkan nilai-nilai perusahaan. Menganalisa perusahaan dengan cara (Benjamin) Graham adalah sama tidak bergunanya seperti melakukan check-up medis pada tentara di medan perang—dengan peluru dan bom beterbangan, kondisi kesehatan tentara-tentara tersebut tidak bisa dijadikan acuan keselamatan mereka.

--John Rothchild di Foreword buku The Battle for Invesment Survival






Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2019 oleh Anonim terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TTM YTD dan Annualized Pada Laporan Keuangan

Analisis Fundamental Top Down Apporoach

Gambaran Umum Laporan Laba Rugi atau Income Statement