Trader Saham Cepat vs. Beli-Pegang-Terus
In 1935, when Gerald Loeb wrote his memorable book, investors could be divided into two main camps: the Buy-Holders and the Skittish Trader. . .
Pada tahun 1935, ketika Gerald Loeb menulis buku The Battle for Investment Survival, pemain saham dapat dibagi dalam dua kubu utama: para Beli-Pegang dan para Trader Cepat. . .
In Loeb's day, the Skittish Traders had a much larger following than the Buy-Holders, with Loeb as the principal spokesperson for moving in and out of the stock market: cutting losses, taking the profits and running, and getting out while the getting was good.
Saat itu, Trader Cepat lebih banyak jumlahnya daripada para Beli-Pegang, dengan Loeb sebagai pemrakarsa utama untuk keluar masuk dari pasar saham: cut loss, ambil untung dan kabur, dan jual saat kondisi sedang bagus.
--John Rothchild di Foreword buku The Battle for Invesment Survival
Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2019 oleh Anonim terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]
Pada tahun 1935, ketika Gerald Loeb menulis buku The Battle for Investment Survival, pemain saham dapat dibagi dalam dua kubu utama: para Beli-Pegang dan para Trader Cepat. . .
In Loeb's day, the Skittish Traders had a much larger following than the Buy-Holders, with Loeb as the principal spokesperson for moving in and out of the stock market: cutting losses, taking the profits and running, and getting out while the getting was good.
Saat itu, Trader Cepat lebih banyak jumlahnya daripada para Beli-Pegang, dengan Loeb sebagai pemrakarsa utama untuk keluar masuk dari pasar saham: cut loss, ambil untung dan kabur, dan jual saat kondisi sedang bagus.
--John Rothchild di Foreword buku The Battle for Invesment Survival
Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2019 oleh Anonim terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]
Komentar
Posting Komentar