Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Apa Itu Buffet Indicator ?

Gambar
Rekan Invstor, bila sebelumnya kita membahas cara menghitung valuasi saham. Hari ini penulis akan mencoba membahas tentang cara valuasi pasar secara keseluruhan (IHSG). Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa IHSG mengalami koreksi sebesar 30%, IHSG bahkan sempat menyentuh harga 3900  Andai saja mengetahui koreksi itu akan datang, mungkin pada bulan januari penulis akan menjual saham di portofolio untuk mendapatkan uang cash yang banyak, kemudian menggunakannya untuk membeli saham saham di bulan maret. Sayangnya, sulit untuk benar benar mengetahui  kapan koreksi itu terjadi. Tapi ada cara yang bisa gunakan untuk mengetahui gambaran umum tentang valuasi bursa saham (IHSG). Apakah Bursa saham Undervalue atau Overvalue. Kapitalisasi Pasar terhadap PDB adalah indikator penilaian jangka panjang yang menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir, berkat Warren Buffett.  Dalam sebuah wawancara dengan Majalah Fortune beliau  menyampaikan pandangannya tentang  indikator ini. Mungkin ini juga y

Beli 20 Jenis Saham atau 2 Saja?

Gambar
 Pilih mana: 1. Beli 20 jenis saham masing-masing senilai Rp 1 juta. Total Rp 20 juta. 2. Beli 2 jenis saham masing-masing senilai Rp 10 juta. Total Rp 20 juta. Silahkan anda pikirkan dahulu. Sudah?   Menurut Gerald Loeb: . . . large commitments, meaning thereby a few relatively large blocks of shares, are preferable to a great many small positions. . . . beberapa jenis saham dengan nilai relatif besar adalah lebih baik daripada banyak jenis saham dengan nilai kecil.    Mengapa lebih baik beberapa saham dengan nilai besar? Confining oneself to situations convincing enough to be entered on a relatively large scale is a great help to safety and profit. One must know far more about it to enter the position in the first place, and one will retreat from a mistake much quicker if failure to retreat means an important loss. Membatasi diri pada situasi yang meyakinkan untuk masuk dalam nilai besar sangat membantu untuk meraih untung dan mencegah rugi besar. Seseorang akan mencari tahu banyak s

Memahami Laju Pertumbuhan Majemuk (CAGR)

Gambar
CAGR (Laju Pertumbuhan Majemuk) Setelah beberapa tahun terjun di dunia investasi, penulis sering sekali mendengar istilah Coumpound Annual Growth Rate atau lebih popular dengan (CAGR). Bila kita terjemahkan ke bahasa Indonesia maka CAGR adalah Laju Pertumbuhan Majemuk Tahunan. Yang secara umum menggambarkan pertumbuhan tahunan suatu perusahaan dalam beberapa periode dengan mengabaikan fluktuasi. CAGR membantu menghitung rata rata perumbuhan. Misalnya pada tahun 2010 Earning Per Share (EPS) saham ULTJ adalah Rp. 9,25 per lembar. pada tahun 2019, Earning Per Share (EPS) ULTJ sudah meningkat menjadi Rp 89 per lembar. Berapakah rata rata pertumbuhan EPS ULTJ setiap tahunnya? Inilah yang disebut dengan Laju Pertumbuhan Majemuk Tahunan (CAGR) Rumus CAGR Adalah Maka untuk menghitung rata rata pertumbuhan EPS ULTJ setiap tahun, rumusnya menjadi      Jadi angka CAGR ULTJ adalah 0.28 atau 28 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata pertumbuhan EPS ULTJ setiap tahunnya adalah 28%..   Per