Apa Itu Buffet Indicator ?

Rekan Invstor, bila sebelumnya kita membahas cara menghitung valuasi saham. Hari ini penulis akan mencoba membahas tentang cara valuasi pasar secara keseluruhan (IHSG). Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa IHSG mengalami koreksi sebesar 30%, IHSG bahkan sempat menyentuh harga 3900 

Andai saja mengetahui koreksi itu akan datang, mungkin pada bulan januari penulis akan menjual saham di portofolio untuk mendapatkan uang cash yang banyak, kemudian menggunakannya untuk membeli saham saham di bulan maret. Sayangnya, sulit untuk benar benar mengetahui  kapan koreksi itu terjadi. Tapi ada cara yang bisa gunakan untuk mengetahui gambaran umum tentang valuasi bursa saham (IHSG). Apakah Bursa saham Undervalue atau Overvalue.

Kapitalisasi Pasar terhadap PDB adalah indikator penilaian jangka panjang yang menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir, berkat Warren Buffett.  Dalam sebuah wawancara dengan Majalah Fortune beliau  menyampaikan pandangannya tentang  indikator ini. Mungkin ini juga yang menjadi alasan, mengapa rasio ini dinamai Buffet Indicator.  

Sederhananya, Buffet Indicator  adalah perbandingan total kapitalisasi pasar saham Amerika Serikat dengan produk domestik bruto negaranya. Dimana, ketika total kapitalisasi saham lebih berada di bawah PDB, investor sedang pesimis terhadap pasar saham. Begitu juga sebaliknya, ketika kapitalisasi pasar saham lebih tinggi dari PDB, ini menunjukkan investor sedang optimis.
 

Akurasi Buffet Indicator

Saat kapitalisasi saham berada di atas PDB, ini cenderung menjadi pertanda bahwa koreksi mungkin akan terjadi. Hal ini terjadi pada tahun 2000 tepat sebelum kehancuran dotcom, dan pada tahun 2007 menjelang krisis keuangan global. Indikator tersebut membuktikan keakuratannya menjelang dua koreksi diatas. Sehingga memperkuat pendapat buffet bahwa indikator ini "mungkin merupakan ukuran tunggal terbaik"

Buffet indicator juga tidak selalu tepat. Indikator ini juga memberi pertanda koreksi pada tahun 2013. Berbeda dengan tahun 2000 dan 2007, tahun 2013 dan 2014 ternyata koreksi tidak benar benar terjadi. Jadi sama dengan indicator lainnya, Buffet Indicator juga tidak selalu tepat.   
 

Apakah Buffet Bisa Diandalkan?

Berbekal pemahaman diatas, penulis tertarik menggunakan buffet indicator untuk menilai valuasi IHSG. Berbekal data GDP dan Kapitalisasi IHSG dari tahun 2006 sampai dengan 2019, penulis membuat Buffet Indicator pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

GDP Kapitalisasi IHSG

Bisa kita lihat, pergerakan GDP dan Kapitalisasi IHSG sekilas bergerak beriringan.  Namun berbeda dengan kondisi di amrika serikat, dimana seringkali kapitalisasi pasar modalnya jauh melampaui GDP nya. DI Indonesia, Kapitalisasi IHSG tidak pernah melampaui nilai GPD.  Apakah IHSG selalu Undervalue?

Memang dengan kondisi pasar modal di indonesia saat ini, sulit untuk disamakan dengan pasar modal di amerika yang telah mapan. Sehingga bila disana Buffet Indikator dikatakan Normal apabila nilainya 100%, angka ini tidak serta merta bisa disamakan dengan kondisi di indonesia.

Mari Kita lihat, Nilai Buffet Indicator di pasar modal indonesia

Buffet Indicator

Terlihat bahwa pada tahun 2007 sebelum krisis keuangan global terjadi, Buffet Indicator pada pasar modal indonesia berada di angka 50%. Itu adalah nilai tertinggi yang dapat disentuh selama periode pengukuran. Dan ketika koreksi besar terjadi di tahun 2008, Buffet indicatornya ada sampai 21%. Sehigga penulis mencoba menyimpulkan standar berbeda dengan standar amerika. 

Menurut penilis, Nilai Buffet Indicator yang ideal bagi pasar modal indonesia adalah 30%-40%. Sehingga bila nilainya berada diatas itu, bisa menjadi pertanda investor terlalu optimis terhadap IHSG. Begitu Juga Ketika Bilainya berada dibawah 30%, dapat disimpulkan investor sedang sangat pesimis pada IHSG.

 

APAKAH IHSG SUDAH MAHAL

Saat ini Buffet Indicator IHSG berada pada angka 40,8%. Jadi berdasarkan standar diatas. Maka dapat disimpulkan bahwa IHSG sedang ada di status peralihan dari Normal menuju over value atau investor yang terlalu optimis.

Tentunya Buffet Indicator ini tidak bisa dijadikan acuan tunggal dalam keputusan membeli atau menjual suatu saham. Sebagaiknya hanya digunakan untuk melihat bagaimana kondisi investor di pasar modal indonesia. Apakah mereka terlalu optimis atau justru sedang sangat pesimis.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TTM YTD dan Annualized Pada Laporan Keuangan

Analisis Fundamental Top Down Apporoach

Gambaran Umum Laporan Laba Rugi atau Income Statement